Demi Menghindari Konflik Dan Terpecah Belah: Polresta Pontianak Gelar Rakorlinsek Dan Deklarasi Pilkada Damai 2024
Pontianak_Polda Kalbar – Polresta Pontianak menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dan Deklarasi Pilkada Damai Tahun 2024 di Ballroom Hotel Aston Pontianak, pada Rabu (25/9/2024), sekitar pukul 09.00 WIB. Acara ini berjalan dengan aman dan lancar, serta dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan perwakilan dari berbagai sektor.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolresta Pontianak Kombes Pol. Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., beserta jajaran pejabat utama Polresta Pontianak, Penjabat (PJ) Walikota Pontianak, Dandim 1207 Tanjungpura, Ketua DPRD Kota Pontianak, Ketua KPU Kota Pontianak, Ketua Bawaslu Kota Pontianak, Kepala Kejaksaan Negeri Pontianak, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Barat, serta kedua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pontianak yang didampingi oleh kader dari partai-partai pendukung.
Dalam sambutannya, Kapolresta Pontianak Kombes Pol. Adhe Hariadi menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkada 2024. Ia menyampaikan beberapa poin penting terkait upaya bersama untuk memastikan pilkada yang aman dan damai:
Dalam suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan, kedua kubu pendukung calon Walikota dan Wakil Walikota Pontianak tampak akrab selama berlangsungnya kegiatan Deklarasi Damai Pilkada 2024 yang digelar oleh Polresta Pontianak. Meski berbeda pandangan politik, para pendukung dari masing-masing calon terlihat saling berinteraksi dengan baik, menunjukkan sikap sportif dan menghormati satu sama lain.
Kegiatan ini menjadi momen penting yang mempererat hubungan antara kedua belah pihak, mencerminkan semangat persatuan demi terciptanya Pilkada yang aman dan damai. Dengan adanya Deklarasi Damai ini, kedua kubu menyatakan komitmen bersama untuk menjaga suasana kondusif di Kota Pontianak, mengutamakan perdamaian di atas segala perbedaan. Dukungan mereka terhadap para calon diwujudkan dalam bentuk sikap damai dan menghargai proses demokrasi yang sehat.
Acara ditutup dengan pembacaan Naskah dan penandatanganan deklarasi damai oleh seluruh peserta, termasuk pasangan calon walikota dan wakil walikota, sebagai simbol komitmen untuk menciptakan pilkada yang tertib, aman, dan damai.(FDJR)